Sosial Media Relationship? Why Nah!


Bagaimana bisa seseorang merasakan cinta dan kasih sayang tanpa pernah bertemu langsung? Dan bahkan gilanya lagi, setiap hari mereka berkomunikasi melalui sinyal-sinyal jaringan saja. Kebayang dong lucu nya mereka saat peluk dan cium hanya digambarkan melalui emoticon atau sebatas stiker line saja? Ada yang beranggapan seperti ini? Yeahhh, tentu banyak sekali. Bicara soal cinta memang takkan ada habisnya, semakin berkembang pesat teknologi, menjalin suatu komitmen dirasa tidak ada batasan lagi secara teknis. Sosial Media Relationship bukanlah hal yang baru, mungkin para senior kita yang lebih dulu mengenal jejaring sosial seperti Mirch, Buddy, merupakan awal mulanya bisa membentuk sebuah hubungan jarak jauh dengan koneksi internet. Berawal dengan kenalan, lalu nyaman, akhirnya jadian. Barulah bermunculan jejaring sosial media yang hits lainnya, seperti friendster, facebook, twitter dan instagram. Semakin banyak mendapat relasi, semakin banyak juga peluang punya pasangan di dunia maya.

Karena kebiasaan kita upload foto disana, posting macam-macam disana, yang mungkin menarik perhatian lawan jenis untuk mengajak berkenalan dan mengenal kita lebih dekat. Dengan cakupannya yang mendunia, mungkin saja orang yang mengajak berkenalan  kamu bisa berasal dari luar kota, bahkan luar negeri. Dengan berbagai macam latar belakang kehidupan, pergaulan, mengharuskan kita untuk memilah orang yang akan kita ijinkan untuk saling mengenal lebih lanjut. Jangan sepelekan hal ini, karena dalam lingkup sosial media, setiap orang akan menampilkan sisi terbaik mereka, dan kita akan dibiasakan untuk melihat hal itu.

Setelah melakukan riset kecil-kecilan dengan target audiens mahasiswa dalam rentang usia 19-22 tahun, 81% dari mereka menyatakan bahwa ‘Cinta Dunia Maya’ itu hanya sebuah ruang mimpi dan hanya remaja-remaja labil yang masih menjalani hubungan hanya sebatas chit chat dan tentu saja tanpa adanya keseriusan. Namun, 19% audiens menyatakan bahwa Sosial Media Relationship merupakan gerbang awal menuju cinta yang lebih ‘real’. Mereka merasa bahwa tidak ada yang salah dalam menjalani hubungan melalu dunia maya saja, selama si pasangan bisa berkomitmen dan mempunyai tujuan untuk saling bertemu dikemudian hari.

Para netizen pernah digegerkan dengan beberapa kasus cinta dunia maya yang berujung tragis, namun tak sedikit juga kita menjumpai beberapa pasangan yang baik-baik saja padahal mereka bertemu di jejaring sosial. Hal ini tentu saja membentuk pola pemikiran orang yang berbeda-beda, ada yang tertarik untuk mencari pasangan di sosial media, ada juga yang sama sekali menolak hubungan tersebut. Dibawah ini merupakan Tips dan Trik untuk kamu yang sudah terlanjur jatuh cinta dan tertarik sama seseorang yang dikenal lewat sosial media versi Anabelle.


1. Kenali lebih jauh
Jangankan cinta dunia maya, yang real aja kadang butuh waktu lama untuk melakukan proses pendeketan sebelum akhirnya memutuskan untuk bersama. Cara terbaik untuk mengenal si dia adalah jalin lah sebuah obrolan random dimana segala macamnya dibahas. Selama proses pengenalan, jangan pernah bersikap ‘harus sempurna’ , jadilah diri sendiri dan lakukan apapun yang kamu suka, maka diapun akan bersikap apa adanya juga. Disinilah kesempatan kamu untuk melihat sikap dan sifat dia dalam dunia maya.

2. Ajak Video Call
Berkembangnya teknologi videocall memudahkan kita untuk mengidentifikasi seseorang secara langsung. Mengajak dia untuk videocall untuk sekedar saling sapa secara langsung sangat diperlukan dalam proses pendekatan, bisa juga digunakan untuk mengidentifikasi dia yang informasi atau foto di sosmednya terbatas dan tidak terlalu terbuka. Namun ingat, jangan pernah memaksa orang yang baru kenal untuk videocall sekalipun kamu tertarik sama dia, hal itu bisa saja sedikit mengganggu privasinya, terlebih apabila kalian belum memiliki kedekatan yang cukup intens.

3. Tetap berikan batasan
Terkadang, saking asyiknya ngobrol dengan seseorang bisa saja semua informasi tanpa kita sadari bisa tersampaikan dengan sendirinya. Hal ini tentu saja tidak baik, sedekat apapun dia masihlah orang lain. Walaupun hingga akhirnya memulai untuk saling berkomitmen, selama masih dalam hubungan dunia maya, tetap berikan batasan untuk dia mengenal dirimu. Kita tidak pernah tau kedepannya seperti apa, mungkin saja cerita-ceritamu atau informasi penting tentang kamu gak disimpen dia sendiri, lebih baik membatasi diri dan menjalani hubungan yang baik-baik saja.

4. Jangan mudah terbuai dengan janji
Dalam hubungan, beribu janji manis merupakan hal yang lumrah. Sosial media merupakan dunia yang tercipta dari imajinasi-imanjinasi manis yang belum tentu kita temui di dunia nyata, sehingga janji-janjinya pun belum tentu sungguhan. Jatuh cinta memang indah, terlebih masa-masa kasmarannya. Namun, janganlah terlalu terbuai dengan janji dia yang masih sebatas ketikan. Jaman sekarang, janji gak usah dipegang, tapi di screenshot wkwk. Kalo dia bisa nepatin janji itu, mungkin itu poin plus buat dia.

5. Simpan nomor keluarganya
Bukan cuman kenal dia lebih dekat, mengenal salah satu keluarganya terkadang sangat penting untuk membentuk citra diri baik untuk calon pasangan. Orang di sosial media terkadang tidak akan terbuka sepenuhnya, sehingga kita butuh informasi lebih lanjut soal si dia. Selain itu, kita juga bisa menanyakan karakter atau sifat asli ke keluarganya, ini merupakan salah satu bagian dalam pendekatan. Karena beragam karakter orang, bisa saja orang yang dekat dengan kita bukanlah orang yang baik, atau bisa saja melakukan suatu tindakan yang tidak mengenakan suatu saat nanti, nomor keluarganya bisa digunakan untuk memberitahu hal tersebut supaya bisa cepat ditanggapi.

Itu dia lima tips dan trik versi Ana berdasarkan pengalaman dan riset kecil-kecilan. Hal yang perlu diingat, sosial media tidaklah sekejam yang dibayangkan, semuanya merupakan kendali kita masing-masing. So, bijaklah dalam bersosial media, tertutama untuk kamu yang mengharapkan pasangan dari sana, toh jodoh tidak tau datengnya darimana kan? jangan takut untuk memulai, lakukan perlahan dan bersikaplah layaknya seseorang yang berwibawa.



CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top