Hallo gaes, balik lagi euy
ditulisan gue kali ini. Berawal dari nonton salah satu video karya Last day
Production feat Eka Gustiwana, Kevin Anggara dan Aulion yang judulnya “Tipikal
anak muda Indonesia” gue jadi tergugah untuk menulis lagi, lebih tepatnya sih
flashback ya. Mungkin tulisan kali ini agak berbobot, jadi siap-siap ajalah
kalian membaca beberapa bahasa-bahasa macem soal ujian, AGAK FORMAL hehe.
Oke semua tau jaman sudah
berubah, teknologi sudah semakin mutakhir yang terbukti saat ini kita
dimanjakan dengan segala kemudahan dan kecanggihan dunia digital. Tahun 2016
bro dimana gue udah melihat dunia ini dipenuhi lensa kamera, fenomena-fenomena seseorang
menjadi terkenal karena skandal, saat berita televisi kalah cepat dengan berita
di Line Today. Sebagai manusia angkatan 96 gue sangat amat merasakan “Jomplang” nya kehidupan yang gue alami.
Bukan maksud untuk membandingkan dengan anak-anak jaman sekarang, namun
buktinya kita orang dewasa bisa setara tingkat kecanggihan dengan generasi sekarang.
Buktinya ? Gue main Instagram , eh gue follow-followan sama bocah SD yang
fotonya sampingan sama pacarnya. Gue ngeblog, anak SD sekarang udah pada nge
Vlog jalan-jalan di mall. Canggih kan? Betapa kekiniannya orang tua mereka,
saat umur msih 9 tahun sudah dibelikan gadget keluaran terbaru hasil merengek
karena takut kalah gengsi sama temen lain. Umur 9 tahun sudah dikenalkan dengan
budaya hedonis dan sosialita, lalu untuk kita manusia tahun 90an dulu kita bisa
apa?
Umur 9 tahun adalah umur keemasan
buat anak-anak. Dimana gue lagi seneng-senengnya main masak-masakan pakai tanah
ditambah air, belepotan kemana-mana dan akhirnya pas pulang selalu dimarahin
karena baju kotor dan badan bau matahari. Setiap habis magrib pergi kerumah
temen buat ngajakin ngaji ke mesjid, dengan al-quran serta buku dan alat tulis.
Selepas mengaji hal yang dilakukan adalah membaca buku pelajaran bahasa
Indonesia, bukan belajar namun tepatnya nyari-nyari cerpen yang ada dibuku itu.
Besoknya gue selalu riang gembira pergi kesekolah, dengan bekal sebesar 500
rupiah gue bisa jajan banyak makanan seperti lidi-lidian, aromanis, es serut
yang pake marjan, atau minuman top ice yang dibekukan. Sambil menunggu
istirahat gue main loncat tinggi (main tali), main galah atau main bola bekel
bareng temen-temen. Pulang sekolah gue kembali bermain masak-masakan, kali itu
gue mau memasak menu kue untuk ulang tahun mama. Sungguh rindu rasanya, rindu
fajar sahabat gue yang rumahnya sebelahan dan sering banget main bareng dulu,
dia udah dewasa sekarang.
Apakah anak sekarang masih mau
main kotor-kotoran? mungkin mama mereka lebih memilih buat ngasih pasir
kinetic, slime atau squishi. Seolah tak mau berat, semua materi pembelajaran
dimasukan kedalam gadget. Galah asin, main tali, ular-ularan kini sudah
tergantikan dengan main instagram, main snapchat atau main dubsmash. Lagu-lagu
seperti ampar-ampar pisang, es lilin, yamko rambe yamko mungkin sudah terdengar
asing ditelingan anak jaman sekarang, mereka justru lebih familiar dengan lagu
Justin Bieber atau One Direction. Mana tau anak jaman sekarang dengan game boy
yang biasa disewain sama mas-mas yang keliling kampung, toh sekarang ada line
lets get rich sama farm village.
Tak ada generasi yang disalahkan,
toh siap gak siap kita memang harus ngikutin masa ke masa dari kehidupan ini
kan. Namun yang gak boleh dilupakan adalah kita jangan sampai lupa diri, kita
hidup di Indonesia tapi kenapa gaya hidup harus mengikuti kebarat-baratan
sehingga mulai berani mengabaikan sebuah etika? Kita di Indonesia tapi kenapa
tidak mau mengamalkan sila-sila yang ada, jangan sampai sosial media membuat
kita jadi memiliki 2 kepribadian. Untuk adik-adikku yang masih kecil, yakin
kalian mau mengitu trend orang dewasa? Percayalah kalo masa anak-anak adalah
masa terbaik dalam hidup kamu, jangan sampai terlewatkan karena terlalu asyik
untuk berperan sebagai orang yang dewasa terlalu dini.
So , ini dia video karya LDP and
Friend, asli terharu gue nontonnya. Kalo kalian terharu dan flashback, berarti
kita seangkatan bro hehe. So thanks to LDP, udah bikin gue balik ke masa keemasan..
0 comments:
Post a Comment