Jika Waktu Bisa Kembali

Jika saja waktu bisa kembali, aku akan selalu memilih jalan untuk sebuah kebahagiaan. Memilih untuk berdamai dengan segala hal, termasuk dengan hati. Dulu, mungkin aku terlalu dini harus menerima sebuah ikatan perasaan yang baru aku kenal , dan mungkin terlalu dini juga untuk merasakan sesakit-sakitnya sebuah kegagalan.

Jika saja waktu bisa kembali, aku akan membuang jauh rasa penasaran pada pria itu. Kali ini bukan terlalu dini, namun aku terlalu bercanda. Entah bagaimana guyonan jayus itu menjelma mejadi perasaan yang tak jelas seperti apa, menjelma menjadi kumpulan perasaan yang tak bisa di deskripsikan dalam tulisan.

Jika saja waktu bisa kembali, tentu aku akan memilih untuk mengenalmu dengan cara yang lain. Tidak untuk menjadi seseorang yang dapat dirindukan, semacam tidak memiliki namun takut kehilangan.

Tersadar aku, waktu tak dapat kembali. Aku dan kamu dihari ini adalah kita di masa sekarang. Kehidupan adalah sandiwara karya tuhan, peran kita seperti ini adalah ketentuan Nya. Maaf jika kamu tak suka, bahkan aku pun tak bisa berbuat apa. Andai saja waktu bisa kembali, aku ingin hidup penuh dengan seri . . .




CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment

Back
to top